Senin, 18 Februari 2013

Tahukah Kenapa Islam Melarang Makan/Minum Darah?

 

“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah dan daging babi dan (daging)  hewan yang disembelih dengan ( menyebut nama ) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa ( memakannya ) bukan karena  menginginkannya  dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(QS. Al-Baqarah”. 173)

Hikmah di balik larangan Allah mengkonsumsi darah sudah muncul selama 20 abad. Dengan alirannya darah membawa vitamin, hormon, oksigen dan zat-zat seperti protein, gula dan lemak , semuanya adiserap selama proses pencernaan ke sel, aliran darah diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Di sisi lain, darah juga membawa berbagai racun dan produk limbah yang perlu dikeluarkan dari tubuh. Salah satu tugas paling penting  yang dilakukan darah yaitu untuk mengangkut zat-zat seperti urea, asam urat, keratin dan karbon dioksida yang perlu dikeluarkan dari tubuh.
Oleh karena itu, dalam jumlah yang signifikan darah yang dikonsumsi, tingkat produk dalam tubuh yang harus dikeluarkan akan  semakin meningkat. Hal Itu akan meningkatkan kadar urea, zat berbahaya yang diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, dapat merusak fungsi otak dan bahkan mengakibatkan koma. Karena sifatnya selalu ada senyawa berbahaya dalam darah, bahkan jika diambil dari hewan yang sehat sekalipun. Dan jika diambil dari hewan yang sakit, berbagai parasit dan kuman juga akan menular di dalamnya. Dalam hal itu, kuman dapat berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh. Jadi, akan menimbulkan bahaya nyata. Jika seseorang mengkonsumsi darah, semua kuman dan produk limbah di dalamnya dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan penyakit seperti insufisiensi ginjal atau koma hati . Selain itu, sebagian besar mikroba dibawa dalam darah dapat menyebabkan penyakit lain dengan merusak lapisan lambung dan usus.

Terlebih lagi, darah bukanlah lingkungan yang steril, dengan kata lain sangat ideal bagi kuman untuk tumbuh  karena mikroba memiliki peluang besar untuk memberi makan darah, itu merupakan lingkungan yang ideal bagi mereka. Ketika dalam kesetimbangan dengan fungsi cairan lain dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh, darah tidak mendukung mikro-organisme, karena merupakan penyakit. Pada individu yang sehat, mikro-organisme ini hidup dengan memanfaatkan satu sama lain di dalam tubuh. Ketika ada bagian yang  terganggu, maupun keseimbangan internal rusak, mereka dapat berubah menjadi mikro-organisme yang menyebabkan penyakit .


Misalnya, ketika tingkat   pH darah (asam dan alkali seimbang) tidak seimbang karena gizi buruk atau bahan kimia berbahaya, mikroba  tidak berbahaya dapat membahayakan dan menyebabkan penyakit. Jika tubuh  sehat, tingkat pH darah akan menjadi sekitar 7,3. Bahkan variasi kecil dalam tingkat yang dapat menyebabkan keseimbangan yang akan terganggu dan menyebabkan mikro-organisme menjadi lebih berbahaya agar bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka. Darah yang steril dapat dibandingkan dengan susu yang hampir basi bila ditinggalkan di luar ruangan. Mikroba sudah ada dalam darah menunjukkan efek berbahaya dengan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka

Selain itu , darah tidak cocok digunakan sebagai produk makanan. Tingkat protein dicerna seperti albumin, globulin dan fibrinogen rendah, hanya 8 gram dalam 100 ml. darah. Hal yang sama berlaku untuk lemak. Selain itu, darah mengandung tingkat hemoglobin tinggi, protein kompleks yang sangat sulit dicerna dan tidak dapat diterima ke perut. Ketika bekuan darah, fibrinogen protein menimbulkan piring yang mengandung eritrosit (sel darah merah) dengan berubah menjadi fibrin. Fibrin adalah salah satu protein yang paling sulit untuk dicerna, sehingga membuat darah lebih sulit untuk dicerna. Kesimpulan para ahli kesehatan sepakat bahwa darah tidak layak untuk konsumsi manusia dalam bentuk apapun.

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan (daging)  hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah , yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas kecuali, yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan  pula)  yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah)  (karena) itu suatu perbuatan fasik, pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu. Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu  untukmu, dan telah aku cukupkan nikmatKu bagimu, dan telah Aku ridhai islam sebagi agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa,  maka sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.  (QS. Al-Ma’ida, 3)

Banyak orang belum mengetahui hikmah di balik mengkonsumsi darah. Mereka yang beriman dan percaya kepada Allah, mematuhi segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya akan menikmati kehidupan  di bawah perlindungan Allah dan rahmat yang tak terbatas serta menjadi orang-orang yang beruntung di dunia maupun di akhirat. – Dani Fitriyani -

Sumber

Minggu, 03 Februari 2013

kaum homoseksual dan hancurnya kota pompei

assalamuakum...sobat mwb kali ini saya akan sedik kisah azdab allah pada kaum homoseks.


bismillahirrahmanirrahim.

At Taubah 9:70 "Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang- orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud,
kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang Telah musnah?[649]. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah tidaklah sekali- kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." [649] 'Aad adalah kaum nabi Hud, Tsamud ialah kaum nabi Shaleh; penduduk Madyan ialah kaum nabi Syu'aib, dan penduduk negeri yang Telah musnah adalah kaum nabi Luth a.s. Al Qamar 54 : 33-34 33. Kaum Luth-pun Telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). 34. Sesungguhnya kami Telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu
(yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. mereka kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Salah satu adzab Allah paling dahsyat yang dikisahkan dalam Al- Quran adalah tentang pemusnahan kaum Nabi Luth. Mereka diadzab Allah karena melakukan praktek homoseksual. Menurut kitab Perjanjian Lama, kaum Nabi Luth ini tinggal di sebuah kota bernama Sodom. Sehingga karena itu praktek homoseksual saat ini kerap disebut juga sodomi. Penelitian arkeologis mendapatkan keterangan, kota Sodom semula berada di tepi Laut Mati (Danau Luth) yang terbentang memanjang di antara perbatasan Israel- Yordania. Dengan sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota tersebut Allah runtuhkan, lalu jungkir-balik masuk ke dalam Laut Mati. Layaknya orang jungkir-balik atau terguling, kerap bagian kepala jatuh duluan, lalu diikuti badan dan kaki. Begitu pula kota Sodom, saat runtuh dan terjungkal, bagian atas kota itu duluan yang terjun ke
dalam laut, sebagaimana Allah kisahkan dalam Al-Quran: Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi- tubi. (Surat Huud ayat 82). 82. Maka tatkala datang azab kami, kami jadikan negeri kaum
Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi- tubi, Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan, bencana itu dapat terjadi karena daerah Lembah Siddim, yang di dalamnya terdapat kota Sodom dan Gomorah, merupakan daerah patahan atau titik bertemunya dua lempengan kerak bumi yang bergerak berlawanan arah. Patahan itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke pantai selatan Laut
Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan terus melintasi Laut Merah, hingga berakhir di Afrika. Biasanya, bila dua lempengan kerak bumi ini bergeser di daerah
patahan maka akan menimbulkan gempa bumi dahsyat yang diikuti
dengan tsunami (gelombang laut yang sangat besar) yang menyapu kawasan pesisir pantai.
Juga biasa diikuti dengan letusan
lava/lahar panas dari perut bumi. Hal seperti itu pula yang terjadi pada kota Sodom, sebagaimana diungkap peneliti Jerman, Werner Keller, “Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewatai daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorrah, dalam satu hari
terjerumus ke kedalaman (Laut Mati). Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan petir, keluarnya gas alam serta lautan api. Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik (berupa gempa) yang telah lama tertidur sepanjang patahan.” Dengan keterangan ilmiah tersebut dapat direkonstruksi kembali bagaimana adzab Allah itu menimpa ummat Nabi Luth yang
ingkar kepada-Nya. Bencana itu didahului dengan sebuah gempa yang menyebabkan tanah menjadi merekah. Dari rekahan itu muncul semburan lahar panas yang menghujani penduduk kota Sodom. Di bawah pesisir Laut Mati juga terdapat sejumlah besar timbunan kantung-kantung gas metana mudah terbakar. Kemungkinan besar, letusan lava serta semburan gas metana itulah yang Allah maksudkan dalam Al- Quran dengan hujan batu dari tanah yang terbakar. Bencana itu diakhiri dengan terjunnya kota Sodom bersama penduduknya ke dalam Laut Mati. Serangkaian percobaan ilmiah di Universitas Cambridge membenarkan teori ini. Para ilmuwan membangun tiruan tempat berdiamnya kaum Luth di laboratorium, lalu mengguncangnya dengan gempa buatan. Sesuai perkiraan, dataran ini terbenam dan miniatur rumah tergelincir masuk lalu terbenam di dalamnya. Penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah ini mengungkap satu kenyataan penting, bahwa kaum Luth yang disebutkan Al- Quran memang pernah hidup di masa lalu, kemudian mereka punah diazab Allah akibat kebejatan moral mereka. Semua bukti terjadinya bencana itu kini telah terungkap dan sesuai benar dengan pemaparan Al Qur’an. Al Hijr 15 : 74-75 74. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. 75. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.
HANCURNYA KOTA POMPEII Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kotaCampania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeiikota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Di sana terdapat semacam colloseum, tempat ini digunakan untuk: Pertarungan Gladiator Penerapan sistem perbudakan yang tak manusiawi Nasib Pompeii mirip dengan kaum Nabi Luth. Kehancuran Pompeii terjadi melalui letusan gunung berapi Vesuvius.Gunung Vesuvius adalah simbol negara Italia, khususnya kota Naples. Gunung yang telah membisu sejak dua ribu tahun yang lalu itu juga dinamai 'The Mountain of Warning' (Gunung Peringatan). Tentunya pemberian nama ini bukanlah tanpa sebab. Adzab yang menimpa penduduk Sodom dan Gomorah, yakni kaum Nabi Luth as, sangatlah mirip dengan bencana yang menghancurkan kota Pompeii. Di sebelah kanan gunung Vesuvius terletak kota Naples, sedangkan kota Pompeii berada di sebelah timur gunung tersebut. Lava dan debu dari letusan maha dasyat gunung tersebut yang terjadi dua milenia yang lalu membumi hanguskan penduduk kota. Malapetaka itu terjadi dalam waktu yang sangat mendadak sehingga menimpa segala sesuatu yang ada di kota termasuk segala aktifitas sehari-hari yang tengah berlangsung. Aktifitas yang dilakukan penduduk dan segala peninggalan yang ada ketika bencana terjadi kini masih tertinggal persis sama seperti ketika bencana tersebut terjadi 2000 tahun yang lalu, seolah-olah waktu tidak bergeser dari tempatnya.
Pemusnahan Pompeii dari muka bumi oleh bencana yang demikian dasyat ini tentunya bukan tanpa maksud. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut ternyata merupakan pusat kemaksiatan dan kemungkaran. Kota tersebut dipenuhi oleh meningkatnya jumlah lokasi perzinahan atau prostitusi. Lava gunung Vesuvius menghapuskan keseluruhan kota tersebut dari peta bumi dalam waktu sekejap. Yang paling menarik dari peristiwa ini adalahtak
seorangpun mampu meloloskan diri dari keganasan letusan Vesuvius. Hampir bisa dipastikan bahwa para penduduk yang ada di kota tersebut tidak mengetahui terjadinya bencana yang sangat sekejap tersebut, wajah mereka terlihat berseri-seri. Jasad dari satu keluarga yang sedang asyik menyantap makanan terawetkan pada detik tersebut. Banyak sekali pasangan-pasangan yang tubuhnya terawetkan berada pada posisi sedang melakukan persetubuhan. Yang paling mengagetkan adalah terdapat sejumlah pasangan yang berkelamin sama, dengan kata lain mereka melakukan hubungan seks sesama jenis (homoseks). Ada pula pasangan-pasangan pria dan wanita yang masih ABG. Hasil penggalian fosil juga menemukan sejumlah mayat yang terawetkan dengan raut muka yang masih
utuh. Secara umum, raut-raut muka mereka menunjukkan ekspresi keterkejutan, seolah bencana yang terjadi datang secara tiba-tiba dalam sekejap. Aspek ini menunjukkan bahwa penghancuran Pompeii mirip dengan peristiwa-peristiwa adzab yang dikisahkan dalam Alqur'an, sebab Alqur'an secara khusus
mengisyaratkan 'pemusnahan secara tiba-tiba' ketika mengisahkan peristiwa yang demikian ini. Misalnya, 'penduduk suatu negeri' sebagaimana disebut dalam surat Yaasiin ayat 13 musnah bersama-sama secara keseluruhan dalam waktu sekejap. Keadaan ini diceritakan sebagaimana berikut: 'Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.' (QS. Yaasiin, 36:29) Di surat Al-Qamar ayat 31, pemusnahan dalam waktu yang singkat kembali disebut ketika kehancuran kaum Tsamud dikisahkan: 'Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.'Kematian masal penduduk kota Pompeii terjadi dalam waktu yang sangat singkat persis sebagaimana adzab yang dikisahkan dalam kedua ayat di atas.[/img[img]



Semoga memberi pelajaran bagi kita semua dan bermanfaat amin.

Sumber:kaskus.Us dan .blog ini dan beberapa refensi

KONTEST POST SOBAT FAOZAN]

Artikel ini semata2 untuk pembelajaran kita ,dan bukan untuk sekedar ingin menang kontes dan apabila ada salah kata saya selaku admin minta maaf ,mengingat zaman ini sudah rusak banyak zina, hubungan sesama jenis, perkosan dan kemaksiatan.

Semoga allah menggolongkah kita sebagai kaum yg beruntung .Amin.

Wassalamualaikum
 

Biografi Lengkap Luqmanul Hakim

Maqam Nabi Daniel & Luqman Al-Hakim
Maqam Nabi Daniel & Luqman Al-Hakim

Di Iskandariyah terdapat sebuah masjid yang di dalamnya terdapat dua kuburan orang sangat mulia yang saling berhadapan. Yang satu seorang Nabi yang bernama Nabi Daniel, dan yang satu lagi seorang budak belian shaleh bernama Luqmanul Hakim. Lalu siapa Luqman itu?

Biografi Luqman Al Hakim

Luqmanul Hakim menurut riwayat yang lebih kuat, bukan seorang nabi. Ia seorang manusia shaleh semata. Bahkan dalam banyak riwayat shahih dikatakan, ia seorang budak belian, berkulit hitam, berparas pas-pasan, hidung pesek, kulit hitam legam. Namun demikian, namanya diabadikan oleh Allah menjadi nama salah satu surat dalam al-Qur’an, surat Luqman. Penyebutan ini tentu bukan tanpa maksud. Luqman diabadikan namanya oleh Allah, karena memang orang shaleh yang patut diteladani. Bahwa Allah tidak menilai seseorang dari gagah tidaknya, juga tidak dari statusnya, jabatannya, warna kulitnya dan lainnya. Akan tetapi Allah menilai dari ketakwaaan dan kesalehannnya.
Luqman merupakan sosok budak hina, hitam, akan tetapi Allah abadikan karena ketakwaan dan kesalehannya.
Setidaknya, ada dua manusia yang bukan nabi, tapi namanya diabadikan dalam al-Qur’an menjadi nama surat. Keduanya itu adalah Luqman dan Maryam.

Lalu siapa sebenarnya Luqman ini?

Berikut paparan singkat penulis.
Hemat penulis, tidak satu pun sejarawan yang menyebutkan bahwa Luqman berdarah Arab. Sebagian sejarawan menyebut Luqman berdarah Ibrani, sebagian lain menyebut berdarah Habasyi, dan yang lainnya menyebut berdarah Nubi, salah satu suku di Mesir yang berkulit hitam (aswan sekarang).
  • Dalam Tarikh nya, Ibnu Ishak menuturkan, bahwa Luqman bernama Luqman bin Bau’raa bin Nahur bin Tareh, dan Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar, ayah Nabi Ibrahim as.
  • Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa Luqman adalah putra dari saudari kandung Nabi Ayyub as. Muqatil menuturkan, Luqman adalah putra dari bibinya Nabi Ayyub as.Imam Zamakhsyari menguatkan dengan mengatakan: Dia adalah Luqman bin Bau’raa putra saudari perempuan Nabi Ayyub atau putra bibinya.
  • Riwayat lain mengatakan, Luqman adalah cicit Azar, ayahnya Nabi Ibrahim as. Luqman hidup selama 1000 tahun, ia sezaman bahkan gurunya Nabi Daud. Sebelum Nabi Daud diangkat menjadi Nabi, Luqman sudah menjadi mufti saat itu, tempat konsultasi dan bertanya Nabi Daud as.
  • Luqmanul Hakim dalam sebuah riwayat dikatakan seorang yang bermuka biasa, tidak ganteng. Qatadah pernah menuturkan dari Abdullah bin Zubair bahwasannya ia pernah bertanya kepada Jabir bin Abdullah tentang Luqman. Jabir menjawab: “Dia berbadan pendek dan berhidung pesek, orang Nubi, Mesir”.
  • Sa’id bin al-Musayyib juga menuturkan bahwa Luqman termasuk orang berkulit hitam dari Mesir, akan tetapi sangat mulia, dan Allah memberikan hikmah kepadanya, juga Luqman menolak untuk diangkat sebagai Nabi. Seorang laki-laki berkulit hitam datang mengadu kepada Said bin al-Musayyib. Sa’id kemudian berkata: “Janganlah bersedih lantaran kulit kamu hitam, karena di antara manusia pilihan itu, ada tiga orang semuanya berkulit hitam: Bilal, Mihja’ budak Umar bin Khatab dan Luqmanul Hakim”.

Lalu apa pekerjaan Luqman?

Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang profesinya. Sebagian mengatakan, profesinya adalah tukang jahit. Sebagian lainnya mengatakan, tukang kayu, yang lainnya menuturkan tukang kayu bakar, dan terakhir mengatakan sebagai penggembala.
Riwayat lain menuturkan bahwa Luqman adalah qadhi pada masa Bani Israil, sekaligus konsultannya Nabi Daud as. Bahkan riwayat lain menuturkan Luqman adalah seorang budak belian dari Habasyi yang berprofesi sebagai tukang kayu.
Khalid ar-Rib’i menuturkan: “Luqman adalah seorang budak belian dari Habasyi yang berprofesi sebagai tukang kayu. Suatu hari majikannya berkata: “Wahai Luqman sembelih kambing ini lalu keluarkan dua dagingnya yang paling enak. Luqman lalu menyembelih dan mengeluarkan lidah dengan hati.
Keesokan harinya, majikannya kembali berkata: “Luqman, sembelih domba ini, dan keluarkan dua daging yang paling tidak enak”. Luqman kembali mengeluarkan lidah dengan hati.
Majikannya lalu bertanya, wahai Luqman, saya meminta kamu mengeluarkan daging yang paling enak dan paling tidak enak, kamu mengeluarkan yang sama, lidah dengan hati. Kenapa demikian?
Luqman menjawab: “Tidak ada yang seenak keduanya, apabila dipakai dengan sebaik mungkin, dan tidak ada yang sejelek dari keduanya, manakala dipakai tidak pada tempatnya”. SubhanAllah sungguh bijak sekali Luqman ini, karena itulah Allah memberikan nama Luqmanul Hakim (Luqman yang sangat bijak).
Dalam sejarahnya Luqman menikah dan dikaruniai banyak anak, akan tetapi semuanya meninggal dunia ketika masih kecil, tidak ada yang sampai dewasa, namun Luqman tidak menangis, karena hidupnya yang sudah yakin dengan Allah.
Betapa banyak contoh-contoh kemulian Luqmanul Hakim ini yang tentunya tidak mungkin penulis sampaikan dalam kesempatan kali ini. Dalam hal ini, penulis hendak menyuguhkan wasiat-wasiat, pesan-pesan Luqman untuk putra-putranya sekaligus untuk ktia semua baik yang tercantum dalam al-Qur’an, maupun dalam riwayat lainnya.

Wasiat-wasiat Luqman dalam al-Qur’an (QS. Luqman: 13-19)

“13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar”.
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Wasiat-wasiat Luqman lainnya:

Selain dalam ayat al-Qur’an, Luqman juga mempunyai banyak wasiat. Wahab bin Munabbih pernah menuturkan: “Saya membaca hikmah Luqman yang jumlahnya lebih dari 10 ribu bab”.
Di bawah ini penulis coba ketengahkan wasiat-wasiat Luqman lainnya yang tidak tercantum dalam al-Qur’an, akan tetapi sangat luar biasa kandungannya. Penulis mencoba memilih wasiat-wasiat yang dipandang lebih cocok.
Dalam bukunya Min Washaya al-Qur’an al-Karim (1/31-33), Muhammad al-Anwar Ahmad Baltagi, mengutip sebuah riwayat dari Malik bin Anas bahwasannya Luqman pernah menasehati putranya di bawah ini:
01 – Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama takwa, isinya adalah iman dan layarnya adalah tawakal kepada Allah.
02 – Orang – orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari Allah. Orang yang insaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemulian dari Allah juga.
03 – Hai anakku; orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada Allah, maka dia tawadduk kepada Allah, dia akan lebih dekat kepada Allah dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepadaNya.
04 – Hai anakku; seandainya ibubapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.
05 – Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.
06 – Dan Berharaplah selalu kepada Allah tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak mendurhakaiNya. Takutlah kepada Allah dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat Allah.
07 – Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamun hal-hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih
mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.
08 – Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi dari semua itu, yaitu manakala engkau mempunyai tetangga (jiran) yang jahat.
09 – Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.
10 – Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.
11 – Hai anakku; bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau menghadiri majlis perkawinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab hal itu akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedangkan menghadiri pesta perkawinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.
12 – Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu alangkah lebih baik apabila diberikan kepada binatang sekalipun.
13 – Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
14 – Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari
mereka.
15 – Hai anakku; bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih
ingin terus menambahkannya.
16 – Hai anakku; bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu
dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.
17 – Selalulah baik tuturkata dan halus budibahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.
18 – Hai anakku; bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.
19 – Jadikanlah dirimu dalam segala tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya~ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.
20 – Hai anakku; janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia kerana engkau diciptakan Allah bukanlah untuk
dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.
21 – Hai anakku; usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.
22 – Hai anakku; janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah
engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah menyia-nyiakan hartamu.
23 – Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, siapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandung racun, dan siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.
24 – Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya karena sesungguhnya hati akan tentram mendengarkan nasihatnya, sehingga hati ini akan hidup dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya sebagaimana tanah subur yang disirami air hujan.
25 – Hai anakku; ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau berteman dengan orang yang bermuka dua, karena kelak akan membinasakan dirimu.

Makam Luqman Al Hakim

 http://www.youtube.com/watch?v=BDv5HW1XxGA&feature=player_embedded#t=0s

Sumber

(kisah nyata) Kisah Mengharukan Anak Amerika Yang Masuk Islam

ini foto2nya gan biar gak dibilang hoax.







Kisah spiritual anak
amerika yang memeluk
islam hanya karena dia
baca mengenai buku
Islam, setelah
sebelumnya orang tuanya memberinya
semua buku semua
agama yang ada di dunia,
Orang tua mutusin agar
anaknya sendiri yang
memilih agamanya. Rasulullah saw
bersabda: ”Setiap bayi
yang dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Maka
kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani,
atau Majusi.” (HR.
Bukhari)
Kisah bocah Amerika ini
tidak lain adalah sebuah
bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz
dilahirkan dari kedua
orang tua Nasrani pada
tahun 1990 M. Sejak awal
ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya
memilih agamanya jauh
dari pengaruh keluarga
atau masyarakat. Begitu
dia bisa membaca dan
menulis maka ibunya menghadirkan untuknya
buku-buku agama dari
seluruh agama, baik
agama langit atau agama
bumi. Setelah membaca
dengan mendalam, Alexander memutuskan
untuk menjadi seorang
muslim. Padahal ia tak
pernah bertemu muslim
seorangpun.
Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada
tingkatan dia
mempelajari sholat, dan
mengerti banyak hukum-
hukum syar’i, membaca
sejarah Islam, mempelajari banyak
kalimat bahasa Arab,
menghafal sebagian
surat, dan belajar adzan.
Semua itu tanpa bertemu
dengan seorang muslimpun. Berdasarkan
bacaan-bacaan tersebut
dia memutuskan untuk
mengganti namanya yaitu
Muhammad ’Abdullah,
dengan tujuan agar mendapatkan
keberkahan Rasulullah
saw yang dia cintai sejak
masih kecil.
Salah seorang wartawan
muslim menemuinya dan bertanya pada bocah
tersebut. Namun,
sebelum wartawan
tersebut bertanya
kepadanya, bocah
tersebut bertanya kepada wartawan itu,
”Apakah engkau seorang
yang hafal Al Quran ?”
Wartawan itu berkata:
”Tidak”. Namun sang
wartawan dapat merasakan kekecewaan
anak itu atas
jawabannya.
Bocah itu kembali
berkata , ”Akan tetapi
engkau adalah seorang muslim, dan mengerti
bahasa Arab, bukankah
demikian ?”. Dia
menghujani wartawan itu
dengan banyak
pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan
ibadah haji ? Apakah
engkau telah menunaikan
’umrah ? Bagaimana
engkau bisa
mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian
ihram tersebut mahal ?
Apakah mungkin aku
membelinya di sini,
ataukah mereka hanya
menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa
sajakah yang engkau
alami, dengan
keberadaanmu sebagai
seorang muslim di
komunitas yang bukan Islami ?”
Setelah wartawan itu
menjawab sebisanya,
anak itu kembali
berbicara dan
menceritakan tentang beberapa hal berkenaan
dengan kawan-kawannya,
atau gurunya, sesuatu
yang berkenaan dengan
makan atau minumnya,
peci putih yang dikenakannya, ghutrah
(surban) yang dia
lingkarkan di kepalanya
dengan model Yaman,
atau berdirinya di kebun
umum untuk mengumandangkan adzan
sebelum dia sholat.
Kemudian ia berkata
dengan penuh
penyesalan, ”Terkadang
aku kehilangan sebagian sholat karena
ketidaktahuanku tentang
waktu-waktu sholat.”
Kemudian wartawan itu
bertanya pada sang
bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada
Islam ? Mengapa engkau
memilih Islam, tidak yang
lain saja ?” Dia diam
sesaat kemudian
menjawab. Bocah itu diam sesaat
dan kemudian menjawab,
”Aku tidak tahu, segala
yang aku ketahui adalah
dari yang aku baca
tentangnya, dan setiap kali aku menambah
bacaanku, maka semakin
banyak kecintaanku”.
Wartawab bertanya
kembali, ”Apakah engkau
telah puasa Ramadhan ?” Muhammad tersenyum
sambil menjawab, ”Ya,
aku telah puasa
Ramadhan yang lalu
secara sempurna.
Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya
aku berpuasa di
dalamnya. Dulunya sulit,
terlebih pada hari-hari
pertama”. Kemudian dia
meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa
aku tidak akan mampu
berpuasa, akan tetapi
aku berpuasa dan tidak
mempercayai hal
tersebut”. ”Apakah cita-citamu ?”
tanya wartawan
Dengan cepat
Muhammad menjawab,
”Aku memiliki banyak
cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi
ke Makkah dan mencium
Hajar Aswad”.
”Sungguh aku perhatikan
bahwa keinginanmu untuk
menunaikan ibadah haji adalah sangat besar.
Adakah penyebab hal
tersebut ?” tanya
wartawan lagi.
Ibu Muhamad untuk
pertama kalinya ikut angkat bicara, dia
berkata : ”Sesungguhnya
gambar Ka’bah telah
memenuhi kamarnya,
sebagian manusia
menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat
sekarang hanyalah
semacam khayalan,
semacam angan yang
akan berhenti pada
suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui
bahwa dia tidak hanya
sekedar serius,
melainkan mengimaninya
dengan sangat dalam
sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan
oleh orang lain”.
Tampaklah senyuman di
wajah Muhammad
’Abdullah, dia melihat
ibunya membelanya. Kemudian dia
memberikan keterangan
kepada ibunya tentang
thawaf di sekitar Ka’bah,
dan bagaimanakah haji
sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama
manusia sebagaimana
Tuhan telah menciptakan
mereka tanpa
memandang perbedaan
warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.
Kemudian Muhammad
meneruskan,
”Sesungguhnya aku
berusaha mengumpulkan
sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar
aku bisa pergi ke Makkah
Al-Mukarramah pada
suatu hari. Aku telah
mendengar bahwa
perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4
ribu dollar, dan sekarang
aku mempunyai 300
dollar.”
Ibunya menimpalinya
seraya berkata untuk berusaha menghilangkan
kesan keteledorannya,
”Aku sama sekali tidak
keberatan dan
menghalanginya pergi ke
Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang
untuk mengirimnya dalam
waktu dekat ini.”
”Apakah cita-citamu yang
lain ?” tanya wartawan.
“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke
tangan kaum muslimin. Ini
adalah bumi mereka yang
dicuri oleh orang-orang
Israel (Yahudi) dari
mereka.” jawab Muhammad
Ibunya melihat
kepadanya dengan
penuh keheranan. Maka
diapun memberikan
isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi
perdebatan antara dia
dengan ibunya sekitar
tema ini.
Muhammad berkata, ”Ibu,
engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah,
sungguh benar-benar
telah terjadi
perampasan terhadap
Palestina.”
”Apakah engkau mempunyai cita-cita
lain ?” tanya wartawan
lagi.
Muhammad menjawab,
“Cita-citaku adalah aku
ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al
Quran.”
“Apakah engkau
berkeinginan belajar di
negeri Islam ?” tanya
wartawan Maka dia menjawab
dengan meyakinkan :
“Tentu”
”Apakah engkau
mendapati kesulitan
dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau
menghindari daging
babi ?”
Muhammad menjawab,
”Babi adalah hewan yang
sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat
heran, bagaimanakah
mereka memakan
dagingnya. Keluargaku
mengetahui bahwa aku
tidak memakan daging babi, oleh karena itu
mereka tidak
menghidangkannya
untukku. Dan jika kami
pergi ke restoran, maka
aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak
memakan daging babi.”
”Apakah engkau sholat di
sekolahan ?”
”Ya, aku telah membuat
sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku
shalat di sana setiap
hari” jawab Muhammad
Kemudian datanglah
waktu shalat maghrib di
tengah wawancara. Bocah itu langsung
berkata kepada
wartawan,”Apakah
engkau mengijinkanku
untuk mengumandangkan
adzan ?” Kemudian dia berdiri dan
mengumandangkan
adzan. Dan tanpa terasa,
air mata mengalir di
kedua mata sang
wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah
itu menyuarakan adzan.
Suhanallah.
jika berkenan jangan lupa koment ato share dan terima kasih atas kunjunganya

Sumber